Stunting sedang gencar dibicarakan saat ini, karena merupakan masalah yang sangat penting bagi tumbuh kembang anak. Stunting pada dasarnya memiliki arti perawakan pendek atau kondisi tinggi badan anak yang tidak sesuai dengan usianya. Akan tetapi tidak semua anak dengan kondisi tersebut dinamakan stunting.
Lantas apa itu yang dinamakan stunting?? Apa ciri-cirinya?? Dan bagaimana cara pencegahannya??
Berikut kami berikan sedikit ulasan tentang stunting hasil pertemuan Pemberdayaan Lintor (Tokoh Masyarakat) Dalam Upaya Percepatan Perbaikan Gizi Masyarakat. Sabtu, 16 Juli 2022 pagi.
Seperti yang kami sampaikan sebelumnya, disini stunting yang akan menjadi pokok pembicaraan. Angka stunting di Kecamatan Kanor yaitu di 5,72% tercatat pada bulan Februari lalu. Harapannya pada akhir bulan ini bisa turun menjadi 4,5%, dan akhir tahun ini diharapkan dapat teratasi dengan baik dan tuntas. Terutama stunting ringan yaitu sejumlah 138 balita.
Dr. Widi Hermawansjah selaku Kepala Puskesmas Kanor menuturkan sosialisasi ini diadakan sebagai upaya menurunkan angka stunting di wilayah Kecamatan Kanor. Pemahaman materi tentang stunting perlu diedukasi kepada Kader Desa sebagai tombak penanganannya. Lalu dapat disebarluaskan ke masyarakat di sekitarnya.
"Peran kader desa sangat penting, karena nanti harapannya lewat Anda ini dapat mengusulkan ke desa untuk menganggarkan dana khusus penanganan stunting." Kata Dr. Widi.
Beliau juga menambahkan bahwa masalah ini menjadi perhatian yang sangat serius, karena balita merupakan generasi penerus bangsa.
Stunting adalah masalah tumbuh kembang anak yang ditandai dengan tinggi badan anak yang rendah, sementara berat badannya mungkin normal sesuai dengan usianya. Anak dikatakan stunting bila tinggi badannya tidak bertambah signifikan sesuai dengan usianya atau bila dibandingkan dengan tinggi badan yang anak itu dapatkan saat baru lahir.
Adapun ciri-ciri balita yang diidentifikasi menderita stunting adalah:
Sementara itu penyebabnya ialah:
Kemudian bagaimana cara pencegahan stunting pada balita??
Cara mengatasi stunting adalah dengan memberi anak nutrisi yang memadai sejak dari dalam kandungan, setelah baru lahir, dan selama masa pertumbuhan. Atau dengan cara berikut:
Berdasarkan informasi yang kami dapatkan, saat ini Desa Samberan ada 5 balita yang mengalami stunting ringan dan 1 balita dengan stunting berat. Eits, jangan khawatir, Pemerintah Desa Samberan tidak tinggal diam dengan kasus ini. Di tahun ini Pemdes telah mengalokasikan anggaran untuk menangani kasus stunting.
Semoga dengan adanya peran Pemdes Samberan dalam ikut serta mengentaskan stunting, dapat menurunkan angka stunting di Desa Samberan.
Oleh: R_di