Pemerintah menyiapkan Bantuan Langsung Tunai (BLT) El Nino sebagai upaya menjaga stabilitas dan melindungi masyarakat miskin yang rentan terdampak, akibat fenomena alam ini. Sejak Agustus 2023, Indonesia menjadi salah satu negara yang mengalami fenomena El Nino, yaitu fenomena yang terjadi akibat pemanasan suhu muka laut di atas kondisi normal yang terjadi di Samudra Pasifik. Kondisi ini diperkirakan akan terus berlangsung hingga Februari 2024.

Dampak dari fenomena alam tersebut, tentu dapat memicu kelangkaan dan tingginya harga komoditas di pasaran sehingga melemahkan daya beli masyarakat. Terutama mereka yang tergolong miskin dan rentan terdampak.

Melalui Kementrian Sosial (Kemensos), Pemerintah siap salurkan Bantuan Langsung Tunai (BLT) El Nino. Besaran bantuan itu, senilai Rp. 200.000,- /bulan yang diberikan selama dua bulan periode (Nov-Des 2023). Sasaran bantuan disalurkan kepada 18,8 Juta KPM yang telah terdaftar dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS). Selain itu, mereka yang tercatat sebagai KPM BPNT dan PKH yang menerima program BPNT juga menjadi sasaran utamanya.

Selanjutnya, dalam proses penyaluran BLT El Nino akan dilakukan secara tunai melalui dua sistem, yaitu: 1) Bank Himbara, Penerima bisa langsung melakukan penarikan bantuan melalui ATM pada bank penyalur maupun kantor cabang. 2) PT. Pos Indonesia, KPM juga dapat mengambil bantuan di Kantor Pos ataupun di tempat lain yang sudah ditentukan. Sedangkan, bagi penerima yang memiliki keterbatasan mobilitas akan diantarkan ke rumah masing-masing.

Adapun dana BLT El Nino boleh dibelanjakan untuk:

• Kebutuhan sumber karbohidrat (beras, ketela, jagung dan sagu);
• Kebutuhan sumber protein nabati (kacang-kacangan, tempe dan tahu);
• Kebutuhan sumber protein hewani (telur, daging ayam dan ikan); dan
• Kebutuhan sumber vitamin dan mineral (buah-buahan dan sayur-sayuran).

Oleh: admin_