Pentingnya memahami kondisi Desa untuk mengetahui keterkaitan perencanaan dengan muatan pendukung dan permasalahan yang ada, memberikan arti penting keputusan pembangunan sebagai langkah mendayagunakan dan penyelesaian masalah di masyarakat.
Desa Samberan merupakan salah satu dari 25 desa di wilayah Kecamatan Kanor, jarak tempuh Desa Samberan ke arah kecamatan Kanor yaitu 9 Km yang dapat ditempuh dengan waktu sekitar 15 menit. Sedangkan jarak tempuh ke ibu kota Kabupaten adalah 20 km, yang dapat ditempuh dengan waktu 45 menit.
Iklim Desa Samberan, sebagaimana desa-desa lain di wilayah Indonesia mempunyai iklim kemarau dan penghujan, hal tersebut mempunyai pengaruh langsung terhadap pola tanam yang ada di Desa Samberan Kecamatan Kanor.
Secara geografis Desa Samberan terletak pada posisi 7° Lintang Selatan dan 112° Bujur Timur. Topografi Desa Samberan termasuk ada di dataran rendah. Berdasarkan data BPS kabupaten Bojonegoro tahun 2020, selama tahun 2020 curah hujan di Desa Samberan rata-rata mencapai 1200 mm. Curah hujan terbanyak terjadi pada bulan Desember.
Desa Samberan terdiri dari 3 dusun diantaranya Dusun Samberan; Dusun Jumo Etan; Dusun Jumo Kulon dengan jumlah penduduk 2.351 Jiwa atau 804 KK, dengan perincian sebagaimana tabel berikut;
No. |
Jenis Kelamin |
Jumlah |
1. |
Laki – Laki |
1.207 |
2. |
Perempuan |
1.144 |
3. |
Kepala Keluarga |
804 |
Jumlah Penduduk Berdasarkan Usia
No |
Usia |
Laki-laki |
perempuan |
Jumlah |
Prosentase |
1 |
0-4 |
58 |
33 |
91 |
4% |
2 |
5-9 |
52 |
68 |
120 |
5% |
3 |
10-14 |
88 |
85 |
173 |
7% |
4 |
15-19 |
81 |
59 |
144 |
6% |
5 |
20-24 |
90 |
84 |
170 |
7% |
6 |
25-29 |
86 |
88 |
175 |
7% |
7 |
30-34 |
90 |
92 |
181 |
8% |
8 |
35-39 |
94 |
91 |
184 |
8% |
9 |
40-44 |
112 |
95 |
207 |
9% |
10 |
45-49 |
91 |
101 |
192 |
8% |
11 |
50-54 |
114 |
88 |
202 |
9% |
12 |
>55 |
251 |
260 |
511 |
22% |
Jumlah Total |
1207 |
1144 |
2351 |
100% |
Dari data di atas nampak bahwa penduduk usia produktif pada usia 20-49 tahun Desa Samberan sekitar 1109 atau hampir 47%. Hal ini merupakan modal berharga bagi pengadaan tenaga produktif dan SDM.
Tingkat kemiskinan di Desa Samberan termasuk cukup rendah. Dari jumlah 803 KK di atas, sejumlah 166 KK tercatat golongan miskin, maka 21 % KK Desa Samberan adalah keluarga miskin.
Pendidikan adalah suatu proses pembelajaran pengetahuan, ketrampilan, dan kebiasaan sekelompok orang yang di transfer dari satu generasi ke generasi berikutnya melalui pengajaran, pelatihan atau penelitian. Hak atas pendidikan juga telah diakui oleh beberapa pemerintah misalnya Hak Ekonomi, Sosial, dan Budaya yang mengakui setiap orang atas pendidikan. Dikemukakan juga bahwa tingkat pendidikan yang tinggi sangat penting bagi Negara-negara untuk mencapai tingkat pertumbuhan ekonomi yang tinggi pula.
Di Desa Samberan, pendidikan pun merupakan hal utama dalam segala bidang. Indonesia yang menggunakan system “Wajib Belajar 12 tahun” dengan pendidikan formal merupakan pendidikan di sekolah yang diperoleh secara teratur, sistematis,bertingkat, dan dengan mengikuti syarat-syarat yang jelas.
Sebagain lembaga pendidikan yang formal juga, sekolah yang lahir dan berkembang secara efektif, dan efisien dari dan oleh serta untuk rakyat, merupakan suatu hal pendidikan yang berkewajiban memberikan pelayanan kepada generasi muda dalam mendidik warga Samberan supaya generasi berikutnya akan lebih bisa mengembangkan pendidikan untuk memajukan negaranya sendiri.
Di Desa Samberan, semua penduduk wajib mengikuti progam wajib belajar karena jenjang pendidikan merupakan tahapan yang ditetapkan berdasarkan perkembangan pesertanya. Tingkat pendidikan yang saat ini ada di Indonesia mempunyai faktor utama yang mempengaruhi pekerjaan dan memiliki latar belakang yang tentunya beragam.
Jumlah fasilitas pendidikan di Desa Samberan adalah Pendidikan Usia Dini POS PAUD “MELATI” , KELOMPOK BERMAIN “NUSANTARA”, Taman Kanak-kanak (TK) Dharma wanita “DIPONEGORO”, Sekolah Dasar Negeri (SDN) Samberan dan untuk bersekolah pada tingkat SMP dan SMA rata-rata di Ds. Talun Kec. Sumberrejo yang jaraknya 1 Km tidak Jauh dari Desa Samberan
Pada Tahun 2020 hasil yang telah dicapai dalam bidang Pendidikan di Desa Samberan, pendidikan rata-rata penduduk adalah sebagai berikut
NO. |
Pendidikan |
Jumlah (Orang) |
1 |
Belum Sekolah |
224 |
2 |
Tidak Tamat SD/tidak Sekolah |
124 |
3 |
SD |
790 |
4 |
SMP |
387 |
5 |
SLTA |
641 |
6 |
PERGURUAN TINGGI (S1/S2) |
94 |
Berdasarkan data tersebut diatas setelah dilakukan investigasi bahwa rata-rata penduduk berusia dibawah 40 tahun telah menyelesaikan pendidikan dasar 9 tahun sampai dengan SMP dan bahkan tidak sedikit dapat menyelesaikan sekolah sampai dengan SMA maupun di Perguruan Tinggi (Sarjana) adapun yang masih belum sekolah/tidak tamat SD dan SMP rata-rata sudah berusia diatas 40 tahun dan telah dilaksanakan pendidikan melalui kejar paket
Di Desa Samberan ada 1 Polindes, 1 Bidan Desa, 4 tenaga paramedis dan 2 Posyandu. Gedung Polindes sudah memadai karena sudah mempunyai gedung sendiri, namun pelayanan kesehatan juga belum maksimal, kendala yang ada adalah transportasi untuk merujuk warga masyarakat yang sakit belum punya sehingga memakai kendaraan masyarakat
Secara Sosial, Penduduk desa Samberan dikelompokkan dalam basis mata pencaharian pada sector Pertanian, agama dan pendidikan. Mata pencaharian penduduk sebagian besar adalah bertani dan buruh tani dengan aktifitas utama bertanam Padi dan tembakau. Sebagian besar penduduk beragama islam.
Banyaknya kegiatan Ormas di Desa Samberan. seperti Remaja Masjid, Karang Taruna, Jamiyah Yasin, Tahlil, Manaqip, Diba’ dan Rotib PKK Dharma wanita, Posyandu, Kelompok Arisan merupakan aset desa yang bermanfaat untuk dijadikan media penyampaian informasi dalam setiap proses pembangunan desa pada masyarakat.
KESEJAHTERAAN WARGA
No |
Uraian |
Jumlah |
|
1. 2. 3. 4. |
Jumlah Kepala Keluarga Jumlah penduduk miskin Jumlah penduduk sedang Jumlah penduduk kaya |
804 166 88 550 |
KK KK KK KK |
PENGANGGURAN
No |
Uraian |
Keterangan |
1 |
Jumlah penduduk usia 15 s/d 55 yang belum bekerja |
64 orang |
2 |
Jumlah angkatan kerja usia 15 s/d 55 tahun |
1413 orang |
Mayoritas mata pencarian penduduk Desa Samberan bergerak dibidang pertanian. Permasalahan yang sering muncul berkaitan dengan mata pencaharian penduduk adalah tersedianya lapangan pekerjaan yang kurang memadai dengan perkembangan penduduk sebagaimana tertuang dalam perencanaan pembangunan daerah Kabupaten Bojonegoro. Hal lain yang perlu diperhatikan dalam pembangunan desa adalah melakukan usaha perluasan kesempatan kerja dengan melakukan penguatan usaha kecil pemberian kredit sebagai modal untuk pengembangan usaha khususnya di bidang perdagangan.